Hiiiiii, i am back again dengan lanjutan cerita sebelumnya, kali ini mau share perjalanan dari Siem Reap menuju Ho Chi Minh City Via Phnom Penh melalui jalur darat. Saat nya melanjutkan ke destinasi berikutnya, Ho Chi Minh City (HCMC) Vietnam, kota yang dulu nya di kenal dengan nama Saigon ini juga layak untuk dikunjungi. Perjalanan menggunakan bus tidak langsung ke HCMC melainkan akan transit ke ibu kota Cambodia dulu yaitu Phnom Penh, lama waktu perjalanan lebih kurang 7 jam ini terasa tidak terlalu melelahkan, karena bus yang akan ditumpangi adalah model Sleeper Bus dengan 2 baris dan berlantai 2. Ini pengalaman pertama saya menggunakan bus Overland Country To Country antara Cambodia dan Vietnam. Baca terus ceritanya ya.
Menjelang keberangkatan malam pukul 23.30, siangnya manfaatin waktu untuk berkeliling keliling Siem Reap, makan siang kali ini di Wan Resto (Authentic Malaysian And Cambodian Cuisine), di area perkampungan Steung Thmey, ini merupakan salah satu perkampungan muslim yang terdapat di Siem Reap. Makanan yang saya order tentunya khas Cambodian salah satunya adalah Nasi Lock Lack seharga 12.000 Riel / 2.50 USD, Nasi Lock Lack is 1st Cambodian famous rice yang disajikan bersama black pepper beef and fried egg. Untuk rasa, pasti beda banget bagi lidah saya yang pure Indonesia Minang ini *hehehe*. Oh ya, sedikit mau share beberapa pengeluaran di hari ini ya.
* Sarapan at KFC SR 3 USD Burger Combo.
* Nasi Lock Lack 12.000 R / 2.50 USD
* Teh Ice (Ice tea + milk) 4.000 R / 1 USD
* Watermelon Shake / Jus Semangka 1 USD
* Beli 1 Hammock 5 USD
* 4 buah Magnet 2 USD
* Baju Camodia 2 pcs for 4 USD
* Cambodian Scraf / Syal Large for 2 USD
* Cambodian Scarf 3 for 6 USD
* Miniatur Cambodia 2 USD
* Tom Yam 4.50 USD
* Mineral Water Big 1 USD
* Sugar Cracker 2 USD
*Giant Ibis Siem Reap-Phomphen 16 USD Online Book
Untuk tiket dari Phnom Penh ke Ho Chi Minh City saya belinya on the spot saat di Siem Reap, sekalian cek in tiket dari Siem Reap ke Phnom Penh nya. Bus dari Siem Reap ke Phnom Penh sengaja pilih waktu keberangkatan di malam hari, pukul 23.30, selain bisa beristirahat sekaligus bisa menghemat satu malam penginapan, karena bus akan sampai di Phnom Penh pukul 06.00 keesokannya di office Giant Ibis nya. Karena tipe busnya Sleeper jadi malam selama perjalanan saya benar benar manfaatin untuk tidur, karena besok pukul 08.00 nya akan lanjut menggunakan bus biasa menuju Ho Chi Minh City Vietnam.
Mengingat waktunya singkat acara sarapan pagi nya gak pakai lama,hahaha jadi harus segera balik ke bus office sembari melewati Mekong River / Sungai Mekong, ternyata bus office Giant Ibis nya dekat toh sama Mekong River. Pagi ini terlihat terlihat 2 buah bus besar dan 2 buah minibus yang akan berangkat salah satunya adalah bus yang akan saya tumpangi ke HCMC, karena perjalananya siang hari jadi model bus nya sitting bukan sleeper seperti bus yang saya tumpangi tadi malam dari Siam Reap ke Pnom Penh. Untuk fasilitas bus nya sendiri lumayan ya kita diberi roti, air mineral botol dan bagi yang mau minuman hot drink juga ada tinggal sebutin aja ama stokarnya,hahaha dan tak kalah pentingnya adalah free wifi nya selama perjalanan nantinya, ya walaupun speednya standar, at least masih bisa internetan selama 7 jam perjalanan nantinya *MauNarsis*, sepanjang perjalanan tidak banyak pemandangan alam yang bisa di nikmati, hanya bisa melihat lihat rumah rumah penduduk saja. Dalam bus yang saya tumpangi menuju HCMC ini lebih banyak sama penumpang bule nya dari pada asia dan setahu saya penumpang asal Indonesia ada 6 orang termasuk saya salah satunya.
Jam 12 an bus pun sampai di border Cambodia Vietnam, sama abang stokar *IndoBangetYa* bus nya, para penumpang disuruh turun buat cek out passport. Proses imigrasinya gak pakai ribet dan lama dan tak pakai tanya tanya cukup tap tap tap cussss deh, hahaha. Sebelum masuk ke Border Vietnam bus akan berhenti sebentar untuk istirahat makan kata stokarnya di kasi waktu 30 menit buat istirahat makan, tempat istirahat makannnya ya seperti mall ya, lebih banyak produk retail daripada resto makanan, karena saya tidak tahu itu resto halal atau tidak akhirnya saya pun tidak ikutan makan seperti penumpang penumpang lain dan parahnya ini tidak ada pilihan resto lainnya.
Proses pun berlanjut ke border Vietnam, prosesnya cepat banget karena si abang stokar nya udah ngumpulin passport masing masing penumpang sebelum makan siang tadi, jadi saat kami semua melewati imigrasi vietnam passport tadi dibagi kan lagi sama abang stokarnya, dengan status sudah di stempel masuk Vietnam jadi saya dengan rombongan lain tinggal masuk saja tanpa harus antrian satu persatu seperti kita keluar masuk imigrasi negara lain. Perjalanan bus dari border menuju HCMC lebih kurang 3 jam an dan bus Giant Ibis ini bakalan nurunin semua penumpang nya di area Pham Ngu Lao district 1, ini memang area keramaian dan disini banyak sekali bertebaran agen agen travel, hostel hostel, hotel hotel dan para turis lainnya yang mondar mandir di area tersebut.
Bus pun berhenti semua penumpang segera turun sambil ngambil bagasi di samping bus, saat kita turun bus banyak sopir sopir taxi menawarkan jasa antar, dikarenakan saya tidak membutuhkannya jadi cukup tolak saja dengan senyum. Sebelum menuju penginapan, sesuai rekomendasi dari teman yang sudah duluan beberapa hari ke Mui Ne dia menyarankan menggunakan jasa travel agent Sinh Tourist lebih murah, sempat hope less seh sebenarnya karena tidak bisa andelin google maps buat nyari dimana lokasi kantornya, sudah keliling keliling area Pham Ngu Lao tetap saja belum ketemu. ya sudah akhirnya saya coba tanya tanya paket tour half day tour sunrise sand dunes ke Mui Ne ke beberapa agent travel, paket yang saya ambil rencannya tanpa penginapan, di tempat agent pertama mereka menawarkan 30 USD / orang dan di tempat agent kedua sedikit lebih mahal dengan tawaran 40 USD.
Di agent travel kedua ini, menurut saya mahal banget tawaran Half Day Tour Sunrise Sand Dunes di Mui Ne walaupun sudah termasuk tiket bus pergi pulang, sebenarnya dalam hati seh masih mau tetap nyari dimana lokasi Sinh Tourist travel, sayang banget maps tidak bisa kebuka karena saya tidak mempunyai akses internet, tapi rezeki anak sholeh ya hahaha, itu si mba mba travel tempat saya tanya tanya paket tour nya nawarin wifi, tapi ini sebenarnya mba nya baik karena saya sudah melakukan transaksi di travel nya, yaitu nukar uang USD ke VDN plus dapat mineral botol dingin lagi kerennnn kannn.
Oh ya sebagai info 1 USD sama dengan 22.000 VDN dan 1 SGD sama dengan 16.000 VDN, ini rate kursnya di agent travel ya. Saya sengaja membawa mata uang USD untuk ditukarkan ke VDN karena harganya lebih tinggi dan menurut info seh IDR kita mereka gak mau terima *MirisBangetNegaraku*, nah kalau kita nukar VDN gak harus di money exchange kalau mau nukar di travel agent pun mereka terima kok dan bahkan dengan kurs yang lebih tinggi dari lapak sebelah.
Kesempatan dapat internet tidak akan saya sia siakan gitu aja, saatnya buka google maps mencari lokasi Sinh Tourist Office tadi, dan tadaaaaaaa akhirnya dapat posisinya kemudian saya pun mintak pamit sama si mba mba sambil basa basi busuk bilangin "nanti saya balik lagi ya mba sekarang ini mau cari makan dulu karena seharian perjalanan belum makan", dan si mba nya pun mempersilahkannya. Setelah mengikuti lokasi di google maps saya berhasil menemukan office Sinh Tourist. Tanpa basa basi busuk lagi saya langsung aja nanyain ke salah satu pelayan nya, karena mengingat jam sudah pukul 05.00 an sore, akhirnya dapat penawaran mereka seharga 19 USD untuk paket yang sama di travel agent sebelumnya tadi, nah bener kan ini tempat sangat rekom buat teman teman nantinya, total harga dalam VDN 417.000, untuk bus two way Saigon - Mui Ne berangkat jam 20.30 dan sudah including a Half Day Sunrise Tour Package Sand Dunes Mui Ne, nah untuk harga bus keberangkatan pagi (AM) harganya bisa dapat lebih murah lagi loh. Bus yang digunakan pun model Sleeper dan lebih nyaman dan bersih daripada bus Sleeper yang saya tumpangi dari Siem Reap ke Phnom Penh.
So, urusan untuk tour sunrise besok udah beres saatnya mencari makan, backpack saya titip di Sinh Tourist, kemudian saya bersama teman berkeliling keliling area Pham Ngu Lao mencari resto halal. Di sore hari area ini sudah terlihat ramai di padati oleh para para turis, termasuk saya juga dunk hehe. Berkeliling keliling berharap bertemu halal food karena ini perut hampir 1 harian belum di isi nasi. Sempat ketemu beberapa halal food seh seperti Taj Mahal resto, Namaste resto dan ada beberapa buah lagi yang saya lewati, untuk makan perdana di Saigon ini saya pun mencoba makan di Namaste Resto Halal Food ya sebenarnya adalah masakan india, ngomong ngomong soal indian ne, berdasarkan pengalaman beberapa trip saya sebelumnya, seperti dulu di Hong Kong nemunya makanan halal indian food, di Malaysia apalagi itu sumbernya, beberapa daerah di Thailand saya juga pernah mencicip masakan indian ini, Siem Reap juga makan di beberapa resto indian food halal, dan hari ini di Saigon malah ketemu beberapa tempat Indian Halal Food. Apakah sudah bisa di kategorikan seperti orang Padang di Indonesia kali ya, yang disetiap daerah pasti ada menjual nasi padang ya kannn? Karena saya adalah orang keturunan Minang Kabau jadi kalau kemana mana tidak sah kalau tidak makan nasi padang.
Untuk makan malam ini saya memesan Briyani Fried Rice Seafood dengan segelas Watermelon Juice, kalau masalah harga sepiring Briyani Fried Rice Seafood seharga 90.000 VDN dan segelas jus semangkanya seharga 25.000 VDN, kalau dalam rupiah lebih kurang 71.000 an. Mahal kah? Standar kah? Murahkan? semua kembali kepada kita masing masing ya. Pelayanan di Namaste Resto bagus, karena kita bisa refil air minum dingin berkali kali, resto nya juga bersih banget dan menurut saya inilah pertama kalinya saya bisa bilang makanannya enak, Briyani Fried Rice Seafood yang pernah saya makan.
Menjelang keberangkatan malam pukul 23.30, siangnya manfaatin waktu untuk berkeliling keliling Siem Reap, makan siang kali ini di Wan Resto (Authentic Malaysian And Cambodian Cuisine), di area perkampungan Steung Thmey, ini merupakan salah satu perkampungan muslim yang terdapat di Siem Reap. Makanan yang saya order tentunya khas Cambodian salah satunya adalah Nasi Lock Lack seharga 12.000 Riel / 2.50 USD, Nasi Lock Lack is 1st Cambodian famous rice yang disajikan bersama black pepper beef and fried egg. Untuk rasa, pasti beda banget bagi lidah saya yang pure Indonesia Minang ini *hehehe*. Oh ya, sedikit mau share beberapa pengeluaran di hari ini ya.
* Sarapan at KFC SR 3 USD Burger Combo.
* Nasi Lock Lack 12.000 R / 2.50 USD
* Teh Ice (Ice tea + milk) 4.000 R / 1 USD
* Watermelon Shake / Jus Semangka 1 USD
* Beli 1 Hammock 5 USD
* 4 buah Magnet 2 USD
* Baju Camodia 2 pcs for 4 USD
* Cambodian Scraf / Syal Large for 2 USD
* Cambodian Scarf 3 for 6 USD
* Miniatur Cambodia 2 USD
* Tom Yam 4.50 USD
* Mineral Water Big 1 USD
* Sugar Cracker 2 USD
*Giant Ibis Siem Reap-Phomphen 16 USD Online Book
Persiapan Berangkat Giant Ibis Bus |
Baca Juga : Cambodia : Jelajahi Angkor Wat, Moslem Area dll
Morning Phnom Penh
Selamat pagi from Phnom Penh, bus Giant Ibis dari Siem Reap yang saya tumpangi tadi malam, saat ini tepat pada pukul 06.00 sudah sampai di Phnom Penh *On Time Ya*, nah pagi ini saya akan melanjutkan perjalanan menuju Ho Chi Minh City Vietnam masih menggunakan bus Giant Ibis, menjelang keberangkatan pukul 08.00 nantinya, saya masih punya waktu lebih kurang 2 jam untuk mencari sarapan di sekitaran bus office Giant Ibis ini, tapi sebelumnya waktunya untuk bersih bersih di wastafel nya, dan saya langsung cus berkeliling di area pasar berharap bisa nemu resto halal. Suasana pagi di pasar Phnom Penh ini sangat ramai dengan aktifitas warga yang sembari berbelanja dan mencari sarapan pagi juga, tidak lama berjalan mmmmm saya pun menemukan resto halal yang terpampang logo halalnya di depannya langsung deh masuk ke dalamnya, tapi sayang banget dikarenakan waktu masih pukul 06.30 an, Ibu yang punya resto bilang mereka belum buka, akhirnya saya melanjutkan penyusuran di ruko ruko lainnya. Sepanjang perjalanan berbekal informasi dari si ibu kalau beberapa ruko ke depannya masih ada resto halal, kebetulan sekali nama resto nya adalah Restaurant Halal spesial masakan Khmer food, Malaysian Food and Western Food, ya tanpa pikir panjang saya langsung nyamperin resto nya. Untuk sarapan pagi ini saya memesan mie goreng seharga 9000 R dan 1 gelas tea ice milk 3000 R, di Phnom Penh ini harga dalam menunya di tampilin dalam mata uang Riel tapi tetap bisa kita bayar dalam bentuk USD juga dan menurut saya sedikit lebih murah untuk makan 2 porsi mie goreng 1 gelas tea ice milk, 1 gelas milo ice cukup bayar 6 USD *SerasaNgetripKeYuropAjah*.Dapat Roti Dari Phnom Penh To Vietnam |
Jam 12 an bus pun sampai di border Cambodia Vietnam, sama abang stokar *IndoBangetYa* bus nya, para penumpang disuruh turun buat cek out passport. Proses imigrasinya gak pakai ribet dan lama dan tak pakai tanya tanya cukup tap tap tap cussss deh, hahaha. Sebelum masuk ke Border Vietnam bus akan berhenti sebentar untuk istirahat makan kata stokarnya di kasi waktu 30 menit buat istirahat makan, tempat istirahat makannnya ya seperti mall ya, lebih banyak produk retail daripada resto makanan, karena saya tidak tahu itu resto halal atau tidak akhirnya saya pun tidak ikutan makan seperti penumpang penumpang lain dan parahnya ini tidak ada pilihan resto lainnya.
Exit Border Cambodia |
Pos Border Exit Cambodia |
Bus pun berhenti semua penumpang segera turun sambil ngambil bagasi di samping bus, saat kita turun bus banyak sopir sopir taxi menawarkan jasa antar, dikarenakan saya tidak membutuhkannya jadi cukup tolak saja dengan senyum. Sebelum menuju penginapan, sesuai rekomendasi dari teman yang sudah duluan beberapa hari ke Mui Ne dia menyarankan menggunakan jasa travel agent Sinh Tourist lebih murah, sempat hope less seh sebenarnya karena tidak bisa andelin google maps buat nyari dimana lokasi kantornya, sudah keliling keliling area Pham Ngu Lao tetap saja belum ketemu. ya sudah akhirnya saya coba tanya tanya paket tour half day tour sunrise sand dunes ke Mui Ne ke beberapa agent travel, paket yang saya ambil rencannya tanpa penginapan, di tempat agent pertama mereka menawarkan 30 USD / orang dan di tempat agent kedua sedikit lebih mahal dengan tawaran 40 USD.
Di agent travel kedua ini, menurut saya mahal banget tawaran Half Day Tour Sunrise Sand Dunes di Mui Ne walaupun sudah termasuk tiket bus pergi pulang, sebenarnya dalam hati seh masih mau tetap nyari dimana lokasi Sinh Tourist travel, sayang banget maps tidak bisa kebuka karena saya tidak mempunyai akses internet, tapi rezeki anak sholeh ya hahaha, itu si mba mba travel tempat saya tanya tanya paket tour nya nawarin wifi, tapi ini sebenarnya mba nya baik karena saya sudah melakukan transaksi di travel nya, yaitu nukar uang USD ke VDN plus dapat mineral botol dingin lagi kerennnn kannn.
Oh ya sebagai info 1 USD sama dengan 22.000 VDN dan 1 SGD sama dengan 16.000 VDN, ini rate kursnya di agent travel ya. Saya sengaja membawa mata uang USD untuk ditukarkan ke VDN karena harganya lebih tinggi dan menurut info seh IDR kita mereka gak mau terima *MirisBangetNegaraku*, nah kalau kita nukar VDN gak harus di money exchange kalau mau nukar di travel agent pun mereka terima kok dan bahkan dengan kurs yang lebih tinggi dari lapak sebelah.
Kesempatan dapat internet tidak akan saya sia siakan gitu aja, saatnya buka google maps mencari lokasi Sinh Tourist Office tadi, dan tadaaaaaaa akhirnya dapat posisinya kemudian saya pun mintak pamit sama si mba mba sambil basa basi busuk bilangin "nanti saya balik lagi ya mba sekarang ini mau cari makan dulu karena seharian perjalanan belum makan", dan si mba nya pun mempersilahkannya. Setelah mengikuti lokasi di google maps saya berhasil menemukan office Sinh Tourist. Tanpa basa basi busuk lagi saya langsung aja nanyain ke salah satu pelayan nya, karena mengingat jam sudah pukul 05.00 an sore, akhirnya dapat penawaran mereka seharga 19 USD untuk paket yang sama di travel agent sebelumnya tadi, nah bener kan ini tempat sangat rekom buat teman teman nantinya, total harga dalam VDN 417.000, untuk bus two way Saigon - Mui Ne berangkat jam 20.30 dan sudah including a Half Day Sunrise Tour Package Sand Dunes Mui Ne, nah untuk harga bus keberangkatan pagi (AM) harganya bisa dapat lebih murah lagi loh. Bus yang digunakan pun model Sleeper dan lebih nyaman dan bersih daripada bus Sleeper yang saya tumpangi dari Siem Reap ke Phnom Penh.
So, urusan untuk tour sunrise besok udah beres saatnya mencari makan, backpack saya titip di Sinh Tourist, kemudian saya bersama teman berkeliling keliling area Pham Ngu Lao mencari resto halal. Di sore hari area ini sudah terlihat ramai di padati oleh para para turis, termasuk saya juga dunk hehe. Berkeliling keliling berharap bertemu halal food karena ini perut hampir 1 harian belum di isi nasi. Sempat ketemu beberapa halal food seh seperti Taj Mahal resto, Namaste resto dan ada beberapa buah lagi yang saya lewati, untuk makan perdana di Saigon ini saya pun mencoba makan di Namaste Resto Halal Food ya sebenarnya adalah masakan india, ngomong ngomong soal indian ne, berdasarkan pengalaman beberapa trip saya sebelumnya, seperti dulu di Hong Kong nemunya makanan halal indian food, di Malaysia apalagi itu sumbernya, beberapa daerah di Thailand saya juga pernah mencicip masakan indian ini, Siem Reap juga makan di beberapa resto indian food halal, dan hari ini di Saigon malah ketemu beberapa tempat Indian Halal Food. Apakah sudah bisa di kategorikan seperti orang Padang di Indonesia kali ya, yang disetiap daerah pasti ada menjual nasi padang ya kannn? Karena saya adalah orang keturunan Minang Kabau jadi kalau kemana mana tidak sah kalau tidak makan nasi padang.
Untuk makan malam ini saya memesan Briyani Fried Rice Seafood dengan segelas Watermelon Juice, kalau masalah harga sepiring Briyani Fried Rice Seafood seharga 90.000 VDN dan segelas jus semangkanya seharga 25.000 VDN, kalau dalam rupiah lebih kurang 71.000 an. Mahal kah? Standar kah? Murahkan? semua kembali kepada kita masing masing ya. Pelayanan di Namaste Resto bagus, karena kita bisa refil air minum dingin berkali kali, resto nya juga bersih banget dan menurut saya inilah pertama kalinya saya bisa bilang makanannya enak, Briyani Fried Rice Seafood yang pernah saya makan.
'Keep Traveling Keep Writing'
Follow Us
Follow My Social Media For Any Updates