EnryMazniDotCom : Solo traveling kali ini saya akan menginjakkan kaki di beberapa kota di China, seperti Xian Propinsi Shaanxi, Lanzhou Propinsi Gansu, Baotou Propinsi Inner Mongolia, Shijiazhuang Propinsi Hebei dan kota Tianjin. Jadi, sebelum keberangakatan menuju China, ada beberapa hal yang perlu saya persiapkan. Karena traveling saya kali ini bertepatan dengan musim dingin alias winter, so gak lucukan nanti sampai disana saya kedinginan atau malah membeku. Perjalanan +- 20 harian ini akan saya mulai dari kota Xian dan berakhir di kota Tianjin, dan perpindahan antar kota saya menggunakan kereta api pelan atau slow train. Berikut beberapa hal yang saya persiapkan sebelum keberangkatan saya ke China :
1. Temperatur atau Suhu
Sebelum pergi saya sudah melakukan sedikit riset mengenai suhu beberapa kota di China, untuk melakukan pengecekan suhu saya menggunakan aplikasi bawaan handphone saja, dan aplikasi ini sudah pasti ada pada setiap smartphone kita. Sebagai perbandingannya, saya juga melakukan pengecekan di website accu weather, perlu di ingat bahwa ketepatan pengecekan pada website online tadi tidak 100 persen benar ya dan tidak juga 100 persen salah, setidaknya dengan persiapan tadi kita sudah bisa dapat gambaran berapa kisaran suhu nantinya. Sebagai tambahan, saya juga melakukan riset tentang jam terbit (Sunrise) dan tenggelam (Sunset) matahari di setiap kotanya, jadi dengan data tersebut saya sudah bisa membuat jadwal atau itinerary per hari nya pada jam berapa harus mulai jalan dan pulang. Gak lucukan saya jalan jam 07.30 pagi tapi matahari belum terbit dan orang orang belum pada beraktifitas haha. Berikut ini hasil pengecekan saya untuk suhu, sunrise dan sunset beberapa kota di China pada Januari 2020 :
Xian – Shaanxi :
Temperature : 5° to -4°
Sunrise : 07.50
Sunset : 17.58.
Lanzhou – Gansu :
Temperature : 1° to -12°
Sunrise : 08:15
Sunset : 18:15.
Baotou – Inner Mongolia :
Tempeature : -4° to -16°
Sunrise : 08:00
Sunset : 17.30
Shijizhuang – Hebei :
Temperature : 3° to -8°
Sunrise 08:00
Sunset : 17:26
Tianjin City :
Temperature : 2° to -8°
Sunrise : 07:29
Sunset : 17:13
2. Perlengkapan Winter
Sebenarnya traveling di musim dingin bagi saya harus benar benar memperkirakan bagasi, karena saya terbang ke China menggunakan maskapai budget Airasia yang pastinya hanya membolehkan setiap penumpang membawa tas cabin size maksimal 7kg. Sementara itu, untuk perlengkapan traveling pada musim dingin pastinya akan membutuhkan bagasi dan tidak cukup hanya dengan bagasi kabin 7kg saja. Jadi saya benar benar harus selektif mengenai barang bawaan agar tidak perlu membeli bagasi tambahan. Saya hanya membawa
1 buah jaket winter,
1 buah syal winter,
1 buah syal biasa,
4 buah baju kaos,
2 pasang longjohn heattech warmer UNIQLO,
1 buah winter hat lengkap dengan penutup telinga dan masker mulutnya,
1 pasang sarung tangan winter,
3 pasang kaos kaki biasa,
1 buah sepatu boots (sebenarnya ini bukan sepatu winter, tapi lebih ke sepatu hiking) dan disposal underwear atau celana dalam kertas sekali pakai
1 buah celana winter double side
1 buah celana training.
Untuk diketahui, semua perlengkapan winter di atas tidak semuanya saya beli baru, ada beberapa barang yang saya dapatkan di toko Preloved alias seken. Pada postingan selanjutnya saya akan jabarkanmengenai biaya biaya winter trip beserta harga harga barang perlengkapan winter seperti diatas.
3. Backpack atau Tas Sandang.
Pada saat traveling saya selalu mengandalkan backpack dibandingkan travel bag, selain simpel backpack bagi saya membuat perjalanan saya terasa lebih mudah dan leluasa dalam bergerak, apalagi saat di jalanan yang kita tidak tahu kondisi jalan rayanya apakah ramah dengan travel bag atau tidak. Sebagai backpacker, backpack adalah andalan utama dalam berpergian. Disini, saya menggunakan backpack merek Deuter seri Groden ukuran 35 L yang selalu menemani di setiap trip saya. Dari beberapa merek backpack yang pernah saya gunakan, Deuter yang paling the best dan nyaman bagi saya, selain desainya bagus, Deuter mempunyai desain ergonomis sesuai kontur tubuh kita. Meskipun menggendong beban berat tapi masih terasa nyaman di punggung. Selain backpack saya juga membawa slang bag kecil untuk di gunakan sehari saat trip.
4. Persediaan untuk winter trip.
Ada berbagai macam persediaan yang saya bawa untuk traveling musim dingin kali ini, dari mulai makanan, peralatan dan lain lainnya. Untuk sediaan makanan dan cemilan saya membawa :
1/2 kg rendang daging yang saya masak sendiri
1 pack sambal sachet ABC
1 pack sambal sachet terasi ABC
1 pack energen sereal
1 pack cappuccino sachet
4 bungkus bubur ayam Instan
2 pack bumbu pecel
10 bungkus sachet minumam jahe
dan beberapa biskuit.
5. Peralatan untuk Winter Trip
Sementara itu, untuk peralatan yang saya bawa selama winter trip adalah :
1 Set makan Tupperware yang isinya sendok, garpu dan sumpit
1 buah gelas foldable
1 buah lunch box foldable
1 buah mug untuk air panas ukuran 200 ml
2 pack tisu basah
2 pack tisu kering
1 pack hand body pad warmer (ini saya beli di Japan's store Pavilion Kuala Lumpur)
6 buah plastic bag ukuran 3kg untuk saya pake sebagai pelindung kaos kaki, karena sepatu boots saya bawa tidak waterproof jadi saya gunakan tambahan plastic bag supaya kaos kaki dan kaki saya tidak basah.
2 buah power bank kapasitas 10.000 mAH
1 buah Colokan Kaki Tiga
Beberapa kabel charger (android, iphone)
10 buah masker medical warna hijau dan 1 masker bawaan dari winter hat tadi.
1 buah Simcard China saya beli online di tokopedia dan bebas blokir, jadi sangat membantu sekali saat penggunaan aplikasi aplikasi bawaan google, seperti google maps, google translate, browsing, messenger dan lain lain. Jangan lupa menginstall aplikasi WeChat.
5. Obat obatan dan Multivitamin
Untuk menjaga tubuh saya tetap fit dan sebagai antisipasi saja, saya membawa 1 pack botol Redoxon multivitamin, 1 strip Paracetamol, 1 strip Analgetik.
6. Suntik Vaksin
Pada tanggal keberangkatan saya pertengahan januari 2020, saat itu di china lagi ditemukan virus yang sangat berbahaya dari kota Wuhan Propinsi Hubei, tapi masih belum diketahui jenis virus yang katanya mirip dengan SARS, MERS tersebut dan pada saat itu belum menjadi sebuah wabah dan darurat global oleh WHO. Untuk jaga jaga sebelum keberangkatan saya melakukan suntik vaksin Influenza di rumah sakit sebagai langkah antisipasi saja.
Tips
1. Tips untuk makanan halal
Saya akan berbagi tips cara menemukan makanan halal saat traveling ke negara negara yang non halal friendly, seperti trip saya saat ini ke China. Sebagai muslim saya juga harus tetap menjaga soal makanan, khususnya makanan halal yang agak sedikit susah untuk didapatkan di China ini, tapi saya punya sedikit trik untuk menemukan beberapa restoran atau halal food di kota kota yang saya singgahi. Pertama tama yang perlu diketahui adalah mencari dimana lokasi mesjid terdekat, saya menggunakan google maps dengan kata kunci "Nearby Mosque" di pencarian aplikasi google maps. Setelah menemukan beberapa mesjid, saya akan mencari mesjid yang terdekat dengan lokasi saya saat ini atau yang terdekat dengan hostel tempat tinggal saya.
Karena kalau sudah menemukan mesjid di kota tersebut, pastinya penduduk setempat yang berdekatan dengan mesjid adalah muslim dan saya menuju ke sana untuk menemukan restoran atau warung warung kecil dan menikmati makanan halal dengan rasa lokalpastinya. Dan ini bukan hal pertama kali saya lakukan saat traveling, beberapa negara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan China saya melakukan hal yang sama.
Karena kalau sudah menemukan mesjid di kota tersebut, pastinya penduduk setempat yang berdekatan dengan mesjid adalah muslim dan saya menuju ke sana untuk menemukan restoran atau warung warung kecil dan menikmati makanan halal dengan rasa lokalpastinya. Dan ini bukan hal pertama kali saya lakukan saat traveling, beberapa negara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan China saya melakukan hal yang sama.
2. Tips Handphone
Sebenarnya ini bukan trip pertama saya ke china saat winter, Januari 2018 saya dan 1 orang teman mengunjungi kota Harbin Propinsi Heilongjiang dan Beijing pada saat winter. Dan pada Januari 2020 saya melakukan solo trip ke 5 kota di china yang saya sebutkan diatas tadi. Nah setelah 2 x traveling pada musim dingin, ada satu masalah yang membuat saya sedikit merasa aneh dan itu terjadi pada kedua dua nya winter trip saya. Dan masalah tersebut adalah pada Handphone, khususnya mengenai handphone iphone yang kami pakai.
Iphone yang kami gunakan tidak bisa bertahan di suhu rendah antara 5 derjat sampai dengan suhu minus, karena kalau sudah terlalu dingin, iphonenya bakalan tiba tiba kehabisan baterai alias nge drop dan mati. Saat traveling di Harbin Januari 2018 saya menggunakan iphone 5s dan teman saya menggunakan iphone 6s, dan iphone kami mengalami hal yang sama, baterai nge drop habis. Kemudian pada trip saya januari 2020 ini menggunakan iphone 6s dan hal yang sama juga saya alami yaitu baterai sering nge drop kalau iphone nya sudah overcold di suhu tersebut.
Iphone yang kami gunakan tidak bisa bertahan di suhu rendah antara 5 derjat sampai dengan suhu minus, karena kalau sudah terlalu dingin, iphonenya bakalan tiba tiba kehabisan baterai alias nge drop dan mati. Saat traveling di Harbin Januari 2018 saya menggunakan iphone 5s dan teman saya menggunakan iphone 6s, dan iphone kami mengalami hal yang sama, baterai nge drop habis. Kemudian pada trip saya januari 2020 ini menggunakan iphone 6s dan hal yang sama juga saya alami yaitu baterai sering nge drop kalau iphone nya sudah overcold di suhu tersebut.
Jadi saya tidak bisa menggunakan iphone untuk mengambil photo dan video dan saya harus menyimpan iphonenya ke dalam tas saya dan akan digunakan saat nanti sudah kembali di kamar hotel yang mempunyai suhu normal karena ada heater. Untuk penggunaan photo dan video terpaksa saya menggunakan handphone Xiaomi dan Xiaomi Yi Camera Action setiap harinya.
3. Tips untuk Public Toilet
Seperti diketahui bersama, Chinese mainland mempunyai habit yang buruk untuk urusan toilet, baik itu buang air kecil (pipis) maupun buang air besar (poop). Dari banyak public toilet yang saya gunakan selama trip di china hanya beberapa saja yang bisa saya bilang layak untuk di gunakan meskipun tetap ada kekurangannya yaitu selang air buat cuci tidak ada, jadi mereka hanya menggunakan tisu sebagai media pembersih setelah poop. Jadi benar benar tidak ada air dan jangan harap bisa ditemukan di public toilet sekelas mall, bandara dan stasiun kereta api, apalagi public toilet di tempat wisata atau keramaian.
Untuk urusan bau, yaaaa public toilet di sana sangat super duper bau busuk, perpaduan bau pesing dan poop menjadi satu. Jadi kalau untuk yang pertama kali masuk mungkin bisa muntah atau gak jadi masuk toiletnya karena tiba tiba rasa pengen poop sudah hilang haha. Terus bagaimana cara saya menggunakan public toilet yang tidak ada selang air untuk cuci?, Nah cara saya mengatasinya adalah dengan menggunakan tisu basah, tisu kering dan sebotol air yang saya isi di wastafel yang ada di toilet untuk nantinya di gunakan setelah poop.
Mengenai toilet yang saya ceritakn diatas hanya berlaku pada public toilet saja, baik di tempat wisata, pasar, keramaian, taman, mall, stasiun kereta api dan lainnya. Dan untuk toilet pada kamar kamar hotel itu standar sesuai dengan hotel hotel lainnya yang pastinya mempunyai selang air di sebelah toilet.
“Keep Writing Keep Traveling”
0 comment: