EnryMazniDotCom - Keseruan kami di Batu Malang pun berlanjut ke tempat berikutnya, Masih berada dalam satu kawasan wisata Coban Rondo yaitu Labirin atau lebih seru di sebut 'Taman Sesat'. Ingat.. bukan aliran sesat ya, hahaha. Saat pertama memasuki kawasan wisata Coban Rondo, lokasi pertama yang akan kita temui adalah Labirin dan beberapa wahana keluarga lainnya. Jadi, dalam satu kali kunjungan ke lokasi, kita bisa mengunjungi ke beberapa tempat wisata Batu Malang ini. Selain tempatnya bersih, juga disediakan beberapa fasilitas umum lainnya. Dan yang paling membetahkan untuk berlama lama disini adalah segarnya udara perbukitan yang dipenuhi pepohonan rindang dan tinggi.
Labirin / 'Taman Sesat'
Labirin coba rondo adalah taman yang mempunyai banyak jalan berbelok, dan kamu diharuskan mencari satu jalan yang bisa membawa kamu keluar dari 'kesesatan' ini. Saat kami mencobanya, ternyata seruh juga seh, ada tapinya, karena kelamaan mencari cari jalan keluar membuat kepala sedikit pusing bahkan salah satu teman saya sampai bereaksi mual, dikarenakan kita dibuat berputar putar didalamnya.
Labirin Coban Rondo |
Labirin People's |
Belajar Memanah
Tidak jauh dari Labirin, ada satu tempat yang wajib dicoba. Wahana bermain Panahan dan Tembak, memang kita tidak memerlukan skill khusus untuk mencobanya, bahkan orang yang baru pertama kali memegang busur panah seperti sayapun bisa untuk memanah. Cukup mengeluarkan Rp 5000 kita sudah dibekali dengan 5 anak panah untuk ditembak ke papan target didepan kita. Meskipun satu dua kali memanah saya belum berhasil, malah anak panahnya jatuh didepan mata bukannya terbang melesit menuju papan target *Memalukannn*. Untuk yang ke tiga dan seterusnya progres saya lumayan , minimal anak panah bisa terbang laju menuju target, walaupun tidak tepat di tengah tengahnya.
Atlit Panahan Riau |
Peternakan Kuda Megastar
Setelah merasa cukup mengitari kawasan wisata Coban Rondo ini, kami memutuskan untuk berpindah ke tempat selanjutnya. Meskipun dalam perjalanan menuju Peternakan Kuda Megastar diguyur hujan, tidak ada salahnya untuk tetap terus berjalan melihat ke lokasi apakah mereka masih buka. Karena ada hal menarik juga disana selain peternakan kuda. Disana ada taman bunga matahari dan bunga bunga lainnya, mmmm sepertinya menarik sekali kalau bisa berpose di tengah tengah taman bunga matahari.
Karena diantara kami berlima tidak ada yang tahu dimana tepat lokasinya, saatnya memanfaat guide digital kami, Waze aplikasi navigator yang selalu kami gunakan untuk menuju ke lokasi lokasi wisata di batu ini. Dan saya pribadi juga selalu menggunakannya saat traveling sendiri baik dalam maupun luar.
Taman Bunga Matahari Megastar |
Sesampai di gerbang masuk Peternakan Kuda Megastar, kami menanyakan terlebih dahulu mengenai suasana didalamnya, apakah masih buka? mengingat sudah terlalu sore dan habis hujan lagi. Menurut bapak security nya kalau habis hujan kuda kudanya tidak dikeluarkan lagi dari kandangnya, mmmm padahal tujuan utama ke sini mau lihat peternakan kuda megstar malang loh. Tapi karena sudah sampai di lokasi sayang juga seh kalau tidak masuk, yahh paling tidak melihat taman bunga mataharilah walaupun kuda kudanya sudah pada dikandangin semua.
Kamipun menanyakan tiket masuk per orangnya berapa, harganya lumayan mahal kalau hanya berkunjung di sisa waktu yang ada dan akhirnya kamipun sedikit tawar menawar ke bapak securitynya untuk minta diskon, singkat cerita harga 'sore' hari pun disepakati cukup bayar Rp 50.000/semua. Alhamdulillah si bapak baik banget sudah mau memberikan harga murah sekali, terima kasih ya pak. Harga tiket masuk seharusnya adalah 25.000/orang.
Perlahan lahan laju mobil kami menuju ke lokasi, selang berapa lama terlihat disisi kiri peternakan kuda yang cukup luas, dan disisi kanan kami terbentang indah sebuah taman bunga matahari dan bunga lainnya. Mobil kami parkir tidak jauh dari taman bunga tersebut, dan saatnya mengelilingi taman bunga yang didominan dengan warna kuning ini.
Bunga Bunga Desa |
Tapi ingat ya, selama berpoto diarea taman bunga matahari harus ekstra hati hati, jangan karena kesibukan selfie selfie terus bunga bunganya pada rusak di injak. Manfaatkan space yang tidak terlalu besar diantara bunga bunga matahari untuk mengambil poto, dan jangan terlalu memaksakan diri untuk masuk ke space yang kecil dikhawatirkan akan merusak tanaman ini. Demi hasil poto yang kerennnnnnn, tetapi kamu merusak tanaman tersebut, kalau begitu artinya tidak kerennnn bro.
Biasakan bersikap hati hati saat mengunjungi tempat wisata terutama taman bunga yang sangat rentan akan kerusakan dari tangan tangan para pengunjungnya dan kita harus saling menjaganya, karena bukan kita saja yang mau menikmati tetapi masih banyak parawisatawan lainnya.
Museum Angkut Malang
Sore sudah menjelang, dan kamipun harus beranjak pergi meninggalkan taman bunga matahari dan peternakan kuda ini. Sebelum mengakhiri one day trip di Batu Malang ini, kami menyempatkan untuk singgah ke Museum Angkut. Meskipun tidak masuk kedalamnya tetapi setidaknya kami bisa melihat lihat dan berkeliling di dalam area Musem Angkutnya. Mengingat malamnya kami harus kembali ke Basecamp untuk memulai Bromo Sunrise Tour, jadi di Museum Angkutnya tidak berlama lama cukup menjadi instant visitor.Siapa yang tidak mengenal tempat wisata edukasi satu ini, bahkan tempat ini menjadi lokasi wisata yang pertama dikunjungi bagi wisatawan, tetapi tidak bagi kami *Uhh Sombong* lebih memprioritaskan untuk mengunjungi alam terbuka terlebih dahulu. Dan hal lain yang membuat kami untuk tidak ke sini saat pertama datang adalah biaya tiket masuknya lumayan mahal, maklum para backpacker ini harus mengutamakan lokasi wisata yang terjangkau sama 'saku-saku' dulu.
Museum Angkut yang masih satu grup dengan Jatim Park ini, hadir dengan konsep wisata edukasi yang memamerkan berbagai macam koleksi sarana angkutan yang ada di Indonesia bahkan mancanegara. Museum ini memiliki area indoor dan outdoor untuk memperlihatkan koleksinya. Dibagian outdoor terdapat satu area yang disebut dengan 'Pasar Apung' atau floating market, disini kita bisa menikmati sensasi berbelanja layaknya pasar apung dengan sajian berbagai jenis kulineran. Kita pernah mengetahui salah satu pasar terapung yang terkenal di Indonesia, yaitu di daerah Kalimantan nah, disini kamu juga bisa mersakannya meskipun tidak sebesar pasar apung yang di Kalimantan.
Floating market di Museum Angkut, selain menjajakan berbagai jenis makanan, juga terdapat kios kios souvenir menarik yang bisa kamu bawa pulang sebagai ole-ole, lelah berkeliling di indoor zone nya? saatnya kamu beristirahat di outdoor zone sambil bersantai bersama keluarga sebelum kembali pulang. Dan untuk wisata kami kali ini murah banget, cukup bayar Rp 5000/mobil sebagai biaya parkir dan kami sudah terhibur dengan suasana outdoornya. Dan saatnya kami kembali ke kota Malang untuk trip selanjutnya di malam hari.
Floating Market Museum Angkut |
Perjalanan kami di Batu sudah berakhir, dan saatnya untuk persiapan selanjutnya dimalam hari. Malam ini kami akan di jemput oleh Jeep untuk menikmati keindahan gunung Bromo keesokan harinya. Cerita keseruan para backpakcer's di Gunung Bromo berlanjut di postingan selanjutnya.
BACA : Gunung Bromo : Magnet Wisata Dunia
'Keep Traveling Keep Writing'
0 comment: