EnryMazniDotCom - Mempunyai waktu yang terbilang singkat di Batu Malang, membuat kami harus benar benar memanfaatkan sebaik mungkin, meskipun masih banyak tempat tempat wisata yang belum kami kunjungi, tapi trip satu hari keliling Batu saat ini sudah bisa mengobati rasa penasaran kami tentang Malang. Dan saatnya kami kembali ke Malang dan memulai trip baru lagi di malam hari ini. Gunung Bromo trip yang sudah kami persiapkan sebelum kedatangan di Malang pun sudah menanti untuk kami eksekusi.
Tapi, sebelum kami mulai bergerak jalan dimalam hari, kami singgah dan beristirahat di salah satu rumah teman Couchsurfing. Mr Xsan, begitu sapaan beliau. Saya mengenali beliau lewat grup whatsapp Couchsurfing. Setelah sekian lama akhirnya meet up juga saat saya traveling ke Malang, dan beruntung sekali Xsan mau nge host saya dan teman teman di 'villa' nya.
Kawah Bromo |
Jam 12.00 malam kami dijemput sama mas wawan (tempat kami sewa jeep untuk wisata Bromo) dipinggir jalan kota Malang, saya lupa nama jalannya. Sebenarnya tidak harus di pinggir jalan juga seh kalau mau minta dijemput, karena kebetulan malam sebelum berangkat ke Bromo kami keluar mencari makan dan sengaja janjian sama mas Wawan untuk dijemput dimana lokasi kami berada malam itu. Kalau mau wisata Bromo dan sekitarnya menurut saya memang harus menggunakan jeep, dan saat ini banyak tempat tempat penyewaan jeep di Malang. Penyewaan jeep disini sudah termasuk dengan paket wisata di Bromo, dan salah satunya adalah mas Wawan ini.
Untuk harga sewa jeep ke Bromo memang bervarian, dan harga yang diberikan mas Wawan ke kami sebesar Rp 1 juta, dengan harga segitu memang tergolong berat tetapi menjadi lebih ringan jika kamu ngetripnya ramai-ramai karena pengeluaran untuk sewa jeep bisa dibagi rata. Kebetulan trip kami saat ini berjumlah 5 orang, jadi cukup bayar Rp 200.000/orang saja. Nah untuk kamu yang nantinya butuh nomor kontak mas Wawan bisa hubungi beliau via Whatsapp di 081235014000 atau cek IG nya di EnjoyBromo. Semoga membantu ya.
5 KM / 5 Person - Penanjakan Bromo |
1. Penanjakan 2 (sunrise)
2. Bukit Cinta (Love Hill)
3. Kaldera / Lautan Pasir
4. Kawah Bromo
5. Pasir Berbisik
6. Bukit Teletubbies
7. Coban Pelangi
8. Rano Pani (additional charge)
Bonus
9. Perkampungan Jodipan (Rumah warna warni)
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional yang dimiliki propinsi Jawa Timur, taman nasional Gunung Bromo terletak di beberapa daerah kabupaten seperti Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang ini sangat diminati para pencinta wisata. Sepertinya belum sah kalau ke Malang tidak datang ke Bromo. Banyak sekali gunung gunung yang berada didalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, dan dua diantaranya gunung yang paling dikenal dan menjadi kawasan wisata yaitu Gunung Bromo (2329 mdpl) dan Gunung Semeru (3676 mdpl), Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Nah itu sekilas tentang TNBTS nya.
Di pos Penanjakan ini merupakan titik akhir berhenti jeep, disini tersedia kios kios yang menjual makanan dan minuman hangat, dan kamipun duduk sejenak di salah satu kios hanya untuk sekedar 'meneguk' kopi hangat. Di area sekitar terlihat beberapa penduduk lokal yang menawarkan penyewaan jaket dan sarung tangan, bagi kita yang kelupaan membawa jaket atau persedian jaket yang dibawa masih kurang tidak ada salahnya untuk menyewanya.
Penanjakan Bromo (Sunrise View Point)
Tengah malam kami dijemput menuju Penanjakan Bromo, perjalanan lebih kurang 3 jam ini kami manfaatkan untuk beristirahat. Setelah seharian menghabiskan waktu ke berbagai tempat wisata di Batu Malang, walaupun tidur di jeep tidak senyaman didalam bus, setidaknya bisa sejenak melepas kantuk dan membuat badan kembali fresh saat nanti tiba di Penanjakan. Sebelumnya jeep akan berhenti di pos pertama, mungkin bisa dikatakan seperti cek point ya hehehe. Jeep kamipun lanjut melewati pos kedua alias gerbang utama masuk kawasan Gunung Bromo Malang untuk membeli tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBS), per orang dikenakan Rp 27.500 tambah Rp 10.000 untuk biaya jeepnya.Di pos Penanjakan ini merupakan titik akhir berhenti jeep, disini tersedia kios kios yang menjual makanan dan minuman hangat, dan kamipun duduk sejenak di salah satu kios hanya untuk sekedar 'meneguk' kopi hangat. Di area sekitar terlihat beberapa penduduk lokal yang menawarkan penyewaan jaket dan sarung tangan, bagi kita yang kelupaan membawa jaket atau persedian jaket yang dibawa masih kurang tidak ada salahnya untuk menyewanya.
Sunrise View - Penanjakan Bromo |
Semakin mendekati sunsrise semakin ramai para pengunjung memadati seluruh area terbuka di puncak Penanjakan ini, saran saya kalau kesini jangan lupa bawa alas duduk, karena kalau sewa matras dengan mba mba disini mahal Rp 10.000/matras, dan ukuran matrasnya pun se upriiiit. Penanjakan menjadi view point untuk mengabadikan moment melihat sunrise, hamparan pasir terbentang dan rumah rumah penduduk dari atas puncak ini. Selain itu dari atas Penanjakan ini juga menyajikan pemandangan Gunung Bromo yang menawan, tidak heran kalau banyak fotografer memilih puncak Penanjakan untuk dijadikan lokasi berburu pemandangan Bromo untuk dijadikan objek poto mereka.
Bukit Cinta Bromo (Love Hill)
Selesai menikmati sunrise, kami dan para jeeper lainnya pun beranjak meninggalkan Penanjakan, tujuan berikutnya adalah Bukit Cinta (Love Hill), dari sini kita bisa melihat Gunung Bromo lebih dekat dengan kepulan asap menjulang dari kawahnya. Terlihat juga hamparan lautan pasir yang begitu luas dan akan menjadi tujuan kami selanjutnya, di Bukit Cinta adalah spot yang tepat untuk mengabadikan moment dengan latar belakang Gunung Bromo. Saya pribadi juga tidak tahu kenapa disini disebut dengan Bukit Cinta, mungkin dinding perbukitan yang berada di sisi kiri dan kanan kalau dilihat dari kejauhan menyerupai bentuk 'Love'.Bromo View - Bukit Cinta |
Kaldera / Lautan Pasir Gunung Bromo
Daya tarik lainnya dari Taman Nasional ini adalah Kaldera atau lebih dikenal dengan Lautan Pasir Bromo, tapi tidak ada ikannya ya yang ada malah kuda kuda yang siap mengantar kamu ke tangga untuk menanjak Kawah Bromo, dan ingat bukan kuda laut juga. Ok kembali ke Lautan Pasir atau kaldera, Kaldera adalah fitur vulkanik yang terbentuk akibat dari letusan tanah vulkanik, nah ini destinasi kami yang ketiga setelah dari Penanjakan melihat sunrise dan Bukit Cinta (Love Hill) melihat Gunung Bromo lebih dekat dan luasnya Lautan Pasir. Jeep kami berhenti sejenak di tengah tengah Kaldera untuk santai sambil menikmati luasnya Lautan Pasir, suasana pagi ini cukup bersahabat karean tidak hujan maupun panas terik sehingga kami bisa bersantai dan berpoto poto diarea ini.
Kaldera yang berpasir hitam ini, mempunyai luas lebih kurang 10 KM persegi, dan bisa ditempuh menggunakan Jeep atau kendaraan bermotor. Lokasi yang tidak begitu jauh dengan dengan Kawah Bromo menjadi lebih seru ketika kamu menaiki atap jeep berjalan menuju ke Kawah Bromo sambil melihat disekeliling mu.
Masih di seputaran Bomo, Jeep kamipun bergerak perlahan menuju ke Kawah Bromo dengan para penumpang yang tadinya didalam sekarang berada atap jeepnya *hah kelakuan*. Eitttsss kami duduk diatas atap jeep atas izin mas supirnya, kalau tidak!!! ya bakalan tidak ada dong poto poto ciamik kami diatas jeep yang ketjehh badai ini.
Masih ada cerita Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Padang Savana dan Bukit Teletubbies di postingan selanjutnya.
'Keep Traveling Keep Writing'
0 comment: