Sebenarnya secara pribadi saya suka banget dengerin orang sunda ngomong, apalagi intonasi dan aksennya yang lembut adem banget didengar, tapi sayang saya sampai detik ini belum bisa bahasa sunda hahaha padahal punya teman kuliah asli Garut, bisanya hanya ngomong beberapa kata "Sabaraha' , Saha', kumaha' dan kata kata pendek lainya. Apalagi waktu saya ngetrip ke Garut bareng teman teman kampus senang banget bahkan setiap dia ngomong sunda sama teman temannya saya suka perhatian dan senyum senyum sendiri karena itu tadi bahasa nya membuat suasana hati jadi adem, damai dan saya tidak tahu mengapa bisa begitu.
Bicara soal Garut dan aksen sunda nya, pada perjalanan yang saya sebut "Garut Trip With RMIK" ini saya bersama teman teman kampus lainnya 9 orang diajak untuk berlibur ke rumahnya di kampung Cihideung desa Sukatani, ini kesempatan dunk bagi saya untuk mengexplore Garut walaupun punya kesempatan beberapa hari. Nah Kalau ke Garut apa yang terbayang dalam benak kita semua? Ya dodol garut cemilan zaman dulu atau ole ole yang sering dibawa kalau ada keluarga atau teman yang pulang dari Jakarta, nah ini ne sampai sekarang saya masih berfikir kerassssss kenapa ole ole zaman dulu kalau pulang dari Jakarta yang dibawa adalah dodol garut dengan kemasan kotak berwarna merha perpaduan putih, sementara kita tahu dodol garut berasal dari daerah Garut Jawa Barat, ah sudahlah yang penting dapat ole ole Jakarta hahaha, selain dodol Garut juga mempunyai tempat wisata alam.
Perjalanan menuju Garut menggunakan bus dari terminal kampung rambutan, disini banyak sekali kita jumpai bus bus ke berbagai tujuan di pulau Jawa, salah satunya bus yang akan saya tumpangi malam ini. Ongkos nya Rp 65.000 untuk sekali jalan, bus dengan fasilitas AC dan TV ini menurut saya cukup nyaman walaupun susunan kursinya per baris 2 - 3 dan sedikit sempit bagi saya karena sayan ukuran badan saya tinggi tapi saya tetap enjoy menikmati selama perjalanan. Waktu tempuh normal lebih kurang 5 jam tetapi waktu itu saya hampir 7 jam dikarenakan long weekend alhasil selama perjalanan kena macet, Pukul 03.30 saya akhirnya saya sampai di Garut.Untuk tempat wisata alam pertama saya dengan teman teman lainnya adalah mengunjungi Kawah Putih nya Garut atau biasa di kenal dengan Talaga Bodas, untuk akses ke Talaga Bodas menggunakan angkutan umum sebenarnya saya tidak mengetahuinya secara pasti karena saya dan beberapa teman lainnya menyewa mobil Carry yang kebetulan punya nya saudaranya tuan rumah alias salah satu teman trip saya tadi.
Medan jalan menuju lokasi Talaga Bodas sedikit extreme karena jalannya menanjak perbukitan, biaya masuk lokasi dikenakan Rp 5.000 per orang. Walaupun saat saya sampai ke lokasi cuaca kurang bersahabat alias hujan tetapi tidak mengurungi niat saya untuk tidak lanjut alhasil saya harus berjalan kaki sambil kehujanan menuju lokasi wisata tersebut, lamanya lebih kurang 15 menit kita sudah langsung disuguhi pemandangan sebuah kawah putih dengan birunya air. Disekitar Talaga Bodas bau berelang sangat menyengat hidung yaaa namanya juga lokasi pergunungan, setelah menikmati indah nya si kawah putih tadi saya melanjutkan ke lokasi tempat kolam pemandian air panasnya, nah ini ne yang membuat kami semua menjadi lebih semangat karena habis dingin dingin kehujanan kita semua bisa memghangatkan kembali badan sambil berendam di kolam pemandian air panasnya.
Sore hari ini memang tidak banyak para wisatawan lainnya yang berkunjung ke Talaga Bodas dan kolam pemandian air panasnya, mungkin dikarenakan hujan jadi membuat beberapa pengunjung menjadi malas untuk datang ke sini. Kolam pemandian air panasnya terdapat beberapa tempat jadi kita bisa memilih mau berendam di kolam mananya, berendam di kolam pemandian ini membuat saya ingin berlama lama menikmatinya tapi dikarenakan saya sudah kesorean hampir menjelang maghrib jadi kami semua memutuskan untuk segera menyudahinya maklum lokasinya di tengah hutan dan kami masih harus berjalan kaki menuju lokasi awal dimana mobil kami parkir, karena kami semua harus segera balik karena tidak membawa persiapan senter lagipun tidak baik berlama lama dilokasi saat hari sudah masuk malam dan juga berdasarkan cerita orang tempatnya mengandung mistik.
Bicara soal Garut dan aksen sunda nya, pada perjalanan yang saya sebut "Garut Trip With RMIK" ini saya bersama teman teman kampus lainnya 9 orang diajak untuk berlibur ke rumahnya di kampung Cihideung desa Sukatani, ini kesempatan dunk bagi saya untuk mengexplore Garut walaupun punya kesempatan beberapa hari. Nah Kalau ke Garut apa yang terbayang dalam benak kita semua? Ya dodol garut cemilan zaman dulu atau ole ole yang sering dibawa kalau ada keluarga atau teman yang pulang dari Jakarta, nah ini ne sampai sekarang saya masih berfikir kerassssss kenapa ole ole zaman dulu kalau pulang dari Jakarta yang dibawa adalah dodol garut dengan kemasan kotak berwarna merha perpaduan putih, sementara kita tahu dodol garut berasal dari daerah Garut Jawa Barat, ah sudahlah yang penting dapat ole ole Jakarta hahaha, selain dodol Garut juga mempunyai tempat wisata alam.
RMIK Goes To Garut |
Medan jalan menuju lokasi Talaga Bodas sedikit extreme karena jalannya menanjak perbukitan, biaya masuk lokasi dikenakan Rp 5.000 per orang. Walaupun saat saya sampai ke lokasi cuaca kurang bersahabat alias hujan tetapi tidak mengurungi niat saya untuk tidak lanjut alhasil saya harus berjalan kaki sambil kehujanan menuju lokasi wisata tersebut, lamanya lebih kurang 15 menit kita sudah langsung disuguhi pemandangan sebuah kawah putih dengan birunya air. Disekitar Talaga Bodas bau berelang sangat menyengat hidung yaaa namanya juga lokasi pergunungan, setelah menikmati indah nya si kawah putih tadi saya melanjutkan ke lokasi tempat kolam pemandian air panasnya, nah ini ne yang membuat kami semua menjadi lebih semangat karena habis dingin dingin kehujanan kita semua bisa memghangatkan kembali badan sambil berendam di kolam pemandian air panasnya.
Kolam Pemandian Air Panas, Talag Bodas |
Baca Juga : Sungai Hijau BangkinangSesampai di rumah saya pun beristirahat untuk melanjutkan ke tempat wisata alam esok harinya, rencana nya besok saya akan berkunjung ke perkebunan teh Satria dan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal saya jadi tidak perlu menggunakan kendaraan hanya cukup berjalan kaki menuju lokasi, perkebunan teh ini tepatnya berada di depan rumah teman saya yang menjulang indah di sepanjang perbukitan saat mata memandang dari lantai dua rumah. Tidak perlu persiapan apa apa untuk menuju ke sini yang terpenting stamina harus dijaga dengan tidur yang cukup hehehe, pastinya kan? Pagi sekitar pukul 08.00 an saya sudah mulai menuju ke area perkebunan teh, sebenarnya semua perkebunan teh dasarnya nya sama tetapi yang namanya menikmati keindahan alam dari atas perbukitan kebun teh itu yang berbeda dan tidak membosankan, ya kan? Alam itu sangat indah diciptakan oleh tuhan untuk umatnya, udara nya segar, suasanya tenang, hati pun serasa tentram saat duduk santai di puncak tertinggi perkebunan ini apalagi cuaca pada saat itu sangat cerah sehingga birunya langit menambah keindahanya.
Perkebunan Teh Satria Bersama Modelnya |
Pagi ini saya tidak melihat para pemetik daun teh wara wiri dilorong lorong kebuh teh ini, apa saya yang kepagian datang atau orang orang nya sudah selesai memetik daun teh nya, ahhh sudah lah yang penting kesejukan dan segarnya udara perkebunan ini membuat kami semua selalu happy dan menghilangkan sejenak kejenuhan aktifitas kampus, liburan ini harus benar benar di nikmati sebelum kembali ke aktifitas dan hingar bingar ibu kota Jakarta, sesekali saya melihat beberapa warga setempat memikul kayu bakar sebagai kebutuhan memasak mereka, senang melihat aktifitas di pedesaan seperti ini sekitar 2 sd 3 orang ibu ibu sambil membawa kayu nya dan saya pun menyapa mereka dan mereka pun membalas nya sangat ramah, itulah salah satunya saya sangat suka dengan bahasa sunda yang tutur dan intonasi nya sangat lembut tadi.
Nonton Juga Video : Wow Indahnya Kebun Teh Garut
Menjelang siang saya pun kembali ke rumah beristirahat dan makan siang, kebetulan selesai zuhur dimesjid dekat rumah teman saya ada acara lomba bagi anak anak sekitaran mesjid dan si bapak salah satu panitia acara dan meminta saya dan teman lainnya untuk mengabadikan moment moment selama acara berlangsung, acara yang diperlombakan pun bermacam macam dan salah satunya adalah lomba membaca ayat ayat pendek al quran, acara ini di kategorikan khusus untuk anak anak dan menurut si bapak mereka dari keluarga keluarga mampu, dengan senang hati saya dan beberapa teman untuk ikut berpartisipasi sebagai tukang photo nya, senang banget melihat kecerian dan kelecuan mereka saat tampil apalagi saat di potret masing masing pesertanya dengan berbagaj ekpresi malu malu,hehehe
Photo Bersama Usai Perlombaan |
Selesai acara saya dan teman lainnya melanjutkan ke pasar Garutnya untuk mencari ole ole khas Garut salah satunya tadi adalah dodol garut yang sudah sangat terkenal dari saya kecil dulu, siapa yang tidak kenal dengan dodol garut merk PICNIC. Walaupun sampai sekarang saya masih kurang suka dengan dodol tapi masih ada beberapa jenis makanan yang di produksi oleh daerah Garut yaitu Cokelat Chocodot. Memang tidak banyak yang bisa saya temui ole ole khas garut mungkin karena waktu bekunjungnya dimalam hari jadi tidak sempat untuk berkeliling ke beberapa pusat ole ole nya, karena malam nya harus buru buru harus balik ke Jakarta.
Bus ke Jakarta dari terminal Garut selalu ada sampai tengah malam dan saya pun mengambil bus malam nya supaya bisa sampai subuh di Jakartanya dan bisa untuk langsung berisitirahat di hari minggunya, walaupun hanya beberapa hari di Garut tapi cukup melelahkan juga. Untuk ongkos bus balik ke Jakarta nya Rp 65.0000 per orang, perjalanan malam menuju ibu kota kami semua manfaatkan untuk beristirahat tidur. Terima kasih banyak untuk teman saya Fajar beserta bapak dan ibu yang telah sudi menerima kami di rumahnya mohon dimaafkan kalau beberapa hari di sana kami merepotkan bapak dan ibu semoga kami bisa kembali lagi ke Garut untuk tujuan wisata lainnya dan jangan kapok ya Fajar untuk ngajak kami stay di rumah nya lagi.
0 comment: