Sebenarnya sudah lama sekali tidak mengunjungi sungai hijau bangkinang ini, terakhir seingat saya seh tahun 2013 tepatnya bulan Agustus. Perjalanan dadakan alias tidak terencanakan ini bareng sama teman teman komunitas Backpacker Pekanbaru #BPKU dan tidak membutuhkan waktu berhari hari untuk menikmati keindahan dan beningnya air sungai ini, cukup 1 - 1.5 jam perjalanan dari kota Pekanbaru dengan menggunakan kendaraan pribadi kalau kendaraan umum mungkin bisa lebih ya, kenapa di sebut dengan sungai hijau? kalau diperhatikan diarea aliran sungai tidak tampak tumbuh rerumputan yang menghijau. Ternyata sebutan sungai hijau diambil dari aliran air sungai yang kehijauan dan bening hasil dari 'penampakan' lumut dan ganggang di dalam air. Nah bagi warga sekitar kota Bangkinang banyak menghabiskan weekend atau hari liburnya bersama keluarga atau teman teman untuk hanya sekedar berenang berenang manja, tidak ketinggalan juga dunk warga Pekanbaru yang ingin sejenak menghilangkan rasa jenuh beraktifitas di kota.
Bangkinang
Mari kita mengenal ibukota Kabupaten Kampar dulu ya sebelum plesiran ke sungai hijaunya, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak jadi, tak jadi maka tak ada, tak ada makanya tak....... (apa apaan ini =,gak nyambung). Salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Riau adalah Kabupaten Kampar dengan pusat pemerintahannya berada di Kota Bangkinang berjarak lebih kurang 60 KM dari Ibukota Provinsi Riau yaitu kota Pekanbaru, Bangkinang merupakan salah satu kota lintasan atau penghubung ke Provinsi Sumatera Barat jadi tidak heran bahasa daerah antara Bangkinang alias dikenal dengan bahasa Ocu hampir mirip dengan bahasa minang kabau. Salah satu budaya yang terkenal di Bangkinang adalah tradisi Balimau Kasai, tradisi yang sudah turun temurun ini dan dilakukan satu hari sebelum menjalankan ibadah puasa untuk info detail tradisi Balimau Kasai teman teman bisa tanya om google ya. Di kota Bangkinang juga terdapat Mesjid Raya Bangkinang atau dikenal dengan Islamic Center pusat islami kota ini
Sungai Hijau Bangkinag |
Sungai Hijau
Ok kita kembali ke sungai hijau, ini untuk kedua kalinya saya berkunjung ke sungai hijau kebetulan pas lagi balik ke Pekanbaru untuk liburan semester ganjil pertama ku, kali ini saya ditemani sama teman BCC Traveling sebut saja dia Hyng salah satu travelmate saya ke beberapa tempat baik dalam maupun luar. Sebenarnya ini bisnis trip seh karena saya memang ada urusan ke Dinas Kesehatan Kab.Kampar, selama perjalanan menuju Bangkinang saya melewati beberapa desa yang lagi kena musibah banjir memang waktu itu lagi musim hujan dan menurut saya seh desa desa tersebut memang sudah langganan bajir tahunan. Perjalanan saya pun tidak selancar seperti biasanya dalam hal ini melebihi dari waktu tempuh standar dikarenakan badan badan jalan menjadi tempat berkumpulnya warga warga yang terkena musibah banjir, lihat saja sepanjang jalan beberapa kilometer berjejer lemari lemari, kulkas, meja meja barang barang milik warga yang berhasil diungsikan alias diselamatkan pemiliknya, saya pun hanya bisa perlahan lahan memacu laju kendaraan karena sepanjang area kena banjir terjadi macet panjang dari dua arah jalan yang otomatis membuat jarak tempuh menjadi semakin lama.
Baca Juga : Tempat Wisata Alam Garut
Urusan saya ke kantor Dinkes tidak membutuhkan waktu lama, hehehe dan sebelum menuju lokasi pemandian ini saya mengajak teman untuk makan siang di salah satu warung makan favorit saya jika ke Bangkinang, selesai urusan perut saya langsung tancap gas dan kayaknya sudah tidak sabaran banget pengen nyemplung nyemplung indah dibeningnya air sungai hijau ini, selain airnya bening lokasi sepanjang aliran sungai pun teduh banget karena berada tepat di perkebunan karet yang pohonnya menjulang tinggi dan rindang. Karena saya berkunjung di weekdays suasana sungai hijau memang terlihat sepi pengunjung jadi kami bisa bebas menikmati air sepanjang aliran sungai. Untuk masuk ke lokasi sekarang sudah di kenakan tarif retribusi sebesar Rp 5000 dan kendaraan kita pun sudah bisa nangkring di pinggiran pinggiran aliran sungai, tidak butuh waktu lama lama untuk segera nyebur karena saya langsung menggunakan pakaian yang sudah melekat saat itu kan ada bawa pakaian ganti,hehehe ya sudah langsung nyeburrrrr aja deh. Sungguh nikmatnya bisa berendam lama lama dalam air pantesan saja kalau anak anak betah banget kalau sudah ketemu air sampai sampai tidak mau keluar dari air kalau belum di teriakin emaknya (pengalaman hehehe). Tapi saya bukan anak kecil lagi ya yang harus diteriakin emak dulu baru keluar dari air hehehe, tidak banyak seh aktifitas yang bisa dilakukan saat berenang di sungai ini karena sungainya dangkal jadi jangan harap kamu kamu bisa salto salto atau mau lonjat indah dari batang kayu pepohonan.
BCC Traveling : Enry and Hyng |
Karena sudah dikelola tempat ini menjadi lebih bersih dan tertata rapi, bisa kita lihat dibeberapa tempat disediakan tong sampah supaya para pengunjung tidak membuang sampahnya ke dalam sungai nantinya ini terbukti dari sungainya yang menurut saya bersih dari sampah sampah makanan, selain itu juga ada fasilitas kamar ganti yang sudah disediakan oleh pengelola juga terdapat beberapa warung yang menjual beberapa makanan ringan dan minuman minuman dingin. Semoga sungai hijau ini tetap menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat bangkinang khususnya serta masyarakat Provinsi Riau juga tentunya, dengan tetap menjaga kebersihan lokasi dari sampah yang akan menjadi daya tarik untuk wisatawan luar kembali lagi ke sini. Karena harus segera cepat cepat pulang ke Pekanbaru mengingat pasti bakalan macet karen musibah banjir tadi saya pun segera berkemas kemas dan ganti pakaian walaupun sebenarnya masih ingin berlama lama didalam air.
Perjalanan Panjang Ke Pekanbaru
Pengen nangisssss, pengen marahhhhh pengen nge bom tu kendaraan kendaraan yang didepan semuanya, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kesal dalam hati. mmmm sudah ku duga aku terjebak, aku terjebak dalam antrian panjang kendaraan berkilo kilo meter dari pintu masuk utama kota Bangkinang padahal lokasi banjir tadi yang saya lewati itu masih jauhhhhhhhhh bangettttttt tauuuuuuuuuu tapi macetnya sudah sampai sini, alhasil perjalanan saya menuju kota Pekanbaru dari garis start kota Bangkinang bermula pada jam 16.00 bisa nebak gak kira kira jam berapa saya tiba di Pekanbaru? 1 jam, 2 jam 3 jam? Big No lah, seyogyanya perjalanan normal antara 1 sd 2 jam tapi hari ini saya membuat rekor baru yaitu 6 jam perjalanan, mudah mudahan bisa tercatat sebagai rekor Muri atau Guinness World Records sebagai perjalanan terlama yang seharusnya bisa di tempuh dengan waktu 1 sd 2 jam. Kesal seh tapi mau bagaimana lagi ya jalan terdekat dan satu satunya hanya lewat jalan macet ini jadi saat melewati macet terpaksa saya harus numpangi 'sabar' ke dalam kendaraan kami hehehe jadi betiga deh. Akhirnya dengan penuh kesabaran saya berhasil bertahan dan melewati tahap ujian yang memang benar benar menguji kesabaran.
Jadi, sekarang kita sudah saling tahu kan kalau di Riau juga mempunyai salah satu wisata alam pemandian di sungai hijau dan dekat dengan kota Pekanbaru, walaupun kota Pekanbaru masih minim banget untuk lokasi wisata alam tidak seperti Provinsi tetangga yang memang terkenal dengan keindahan alamnya ya Sumatera Barat. Tapi bagi yang butuh lokasi wisata alam yang tidak memerlukan waktu berhari hari kita bisa kok mengunjungi sungai hijau ini, kan lumayan bisa menghabiskan weekend bersama keluarga tercinta atau bersama teman teman se genk. Nah untuk berlibur siapa bilang harus mahal mahal segera kunjungi sungai hijau bangkinang ini.
"Keep Traveling Keep Writing"
0 comment: