Pulau Penyengat, salah satu pulau yang terdapat di jajaran gugusan pulau pulau yang berada di Propinsi Kepulauan Riau ini atau lebih dikenal dengan panggilan Kepri, Propinsi yang memiliki luas lebih kurang 252.601 KM persegi ini yang sudah berdiri menjadi sebuah propinsi sejak 22 Oktober 2002 dan merupakan propinsi ke 32 hasil dari pemekaran propinsi Riau. Propinsi Kepri terdiri dari 95% lautan dan hanya 5% daratan (Wikipedia). Kepri terdiri dari beberapa kota dan kabupaten yang salah satunya adalah kota Tanjung Pinang yang sekaligus merupakan Ibukota propinsi tersebut, kota Tg Pinang memiliki banyak tempat wisata yang mana salah satunya adalah Pulau Penyengat yang berjarak lebih kurang 2 km dari pelabuhan kota Tg Pinang dan bisa di tempuh dengan menggunakan perahu motor dan sering dipanggil oleh masyarakat setempat dengan sebutan Pompong. Pulau Penyengat atau dikenal dengan Pulau Penyengat Inderasakti ini memiliki panjang 2.000 meter dengan luas 850 meter dan memiliki berbagai aset wisata sejarah yang salah satunya adalah peninggalan Mesjid Raya Sultan Riau yang terkenal dari bangunannya terbuat dari putih telur, makam makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji dan benteng pertahanan yang terdapat di bukit Kursi.
Festival Pulau Penyengat 2016 |
Trip kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi bersama teman teman dari Blogger Kepri yang di undang oleh Dinas Pariwisata kota Tg Pinang, tahun 2016 mungkin merupakan tahun istimewa bagi kota Tg Pinang khususnya Pulau Penyengat yang melaksanakan sebuah perhelatan akbar yaitu Festival Pulau Penyengat 2016 yang bertemakan "Pulau Penyengat Menyapa Dunia" tidak tanggung tanggung acara bertaraf internasional ini di hadiri oleh 9 Negara disaat pembukaan perdana pada tanggal 20 februari 2016, beberapa perwakilan negara yang ikut hadir adalah Malaysia, Singapore dan Brunai Darussalam. Festival ini merupakan salah satu agenda tahunan yang akan diadakan setiap tahunnya oleh pemerintah kota Tg Pinang melalui Dinas Pariwisatanya dan tidak terlepas pula dukungan penuh dari Kementrian Pariwisata kita. Di tengah gencarnya promosi wisata wisata Indonesia ke mata dunia melalui berbagai program seperti Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan Pesona Kepri.
Perhelatan akbar ini tentunya akan menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang menyaksikan secara langsung rangkaian acara dan berbagai macam perlombaan tradisional yang berlangsung selama 4 hari pada tanggal 20 februari 2016 sd 24 februari 2016. Festival Pulau Penyengat ini menjadi harapan besar kedepannya bagi Propinsi Kepri untuk lebih dikenal secara nasional maupun internasional nantinya, dengan mengedepakan budaya melayu yang penuh dengan berbagai keunikan budaya, masakan dan lain lainnya. Terdapat lebih kurang 23 rangkaian acara yang akan digelar selama beberapa hari festival ini. Adapun kegiatan nya bisa di lihat pada jadwal dibawah ini.
- Lomba Jong
- Lomba Sampan Layar
- Lomba Layang-layang
- Lomba Kuliner Khas Melayu
- Pentas Seni
- Lomba Ngambat Itik
- Lomba Pukul Bantal
- Lomba Renang Tradisional
- Lomba Gasing Berembang
- Lomba Sampan Dayung
- Lomba Pidato Sadar Wisata
- Lomba Melukis
- Lomba Seminar Gurindam 12
- Lomba Gasing Jantung
- Cerdas Cermat Pantun
- Lomba Penyajian Sejarah
- Lomba Klinik Sastra
- Lomba Fasion Show
- Lomba Puisi
- Lomba Fotografi
- Lomba Pompong Hias
- Lomba Becak Hias
Adapun lokasi kegiatan di adakan di beberapa tempat di Pulau Penyengat seperti di Balai Adat, Kampung Bulang, Pelabuhan Balai Adat, Lapangan Bola Kaki, Lapangan Balai Adat, Balai Desa, Pelabuhan TPI-Penyengat, Kampung Datuk. Bagi para pengunjung untuk mencapai ke pulau penyengat tidak sulit karena transportasi dari dan menuju Pulau Penyengat disediakan perahu motor atau Pompong dan cukup bayar 7.000 rupiah untuk sekali jalan, selain berbayar panitia juga menyediakan pompong gratis loh. Tapi 2 hari saya bersama teman teman komunitas Blogger Kepri tidak mendapatkan pompong gratis yang sudah disediakan oleh panitia, dikarenakan kurangnya informasi dan petunjuk saat berada di pelabuhan baik di Tg Pinang maupun pelabuhan Pulau Penyengat. Saya menilai panitia sangat kurang koordinasi dan menginformasikan kepada pengunjung tentang hal transportasi gratis ini.
Bagi pengunjung yang berada dari luar propinsi Kepri, bisa langsung terbang menuju kota Batam atau Tg Pinang, bagi pengunjung yang melakukan transit di kota Batam bisa melanjutkan perjalanan menuju kota Tg Pinang dengan menggunakn ferry / kapal cepat melalui pelabuhan Tanjung Punggur Batam. Kapal dari dan ke Tg Pinang pun mempunyai jadwal keberangkatan setiap 30 menit sekali jadi jangan takut untuk ketinggalan kapal ya, ongkos untuk sekali jalan berkisar antara 50.000 an di tambah tax / sea port tax sebesar 5.000 rupiah. Kemudian setelah sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tg Pinang kita bisa melanjutkan dengan menggunakan perahu motor atau pompong untuk menuju ke Pulau Penyengat tadi, sebelum menuju pelabuhan penyebrangan ke Pulau Penyengat yang tepat berada disamping pelabuhan Tg Pinang kita harus keluar dari area pelabuhan tersebut dan silahkan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan disebelahnya.
Nah, bagaimana teman teman traveller siapkan diri kamu untuk ikut andil meramaikan acara Festival Pulau Penyengat yang pertama kali dilaksanakan oleh pemerintah daerah ini, kehadiran kita merupakan salah satu kontribusi utama untuk memperkenalkan daerah potensi wisata Indonesia khususnya wisata Pulau Penyengat yang tidak hanya sebatas perhelatan akbar tapi banyak cerita sejarah sejarah budaya melayu yang bisa kita kunjungi di Pulau Penyengat ini. Mari kita jelajahi nusantara dan kenalkan pada dunia tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia tercinta ini.
Hi bang, fotonya pada kemana? Kok cuma satu doang
BalasHapusAda atuh, hehe kemaren udah kirim2 ke eka satu lagi. No wa mu dunk ka biar aku save
BalasHapus